PERSIAPAN SAAT MENDAKI GUNUNG
Persiapan Pendakian Gunung Buat Pemula
1.Sebelum Mendaki Gunung
- Tetapkan terlebih dahulu apakah pendakian yang anda lakukan adalah
pendakian massal ( ikut kelompok pendakian ) atau pendakian sendiri
bersama teman-teman. Kalau pendakian sendiri, carilah teman yang
kira-kira bisa diajak mendaki. Sangat tidak direkomendasikan untuk
mendaki seorang diri.. kalau bisa, pendakian sebaiknya minimal dilakukan
3 orang . Kalau terjadi sesuatu terhadap satu orang pendaki, teman yg
satunya ikut menjaga sedangkan teman satu lagi turun meminta bantuan.
- Tetapkan waktu untuk mendaki gunung jauh-jauh hari, misalnya bulan
depan, 2 bulan lagi dst. Kalau menurut saya sebaiknya pendakian
dilakukan di musim kemarau daripada musim hujan. Saya pernah mendaki
Gunung Merapi di musim kemarau dan Gunung Sindoro dan Lawu di musim
hujan ..tapi jauh lebih nyaman mendaki di musim kemarau walaupun jalur
pendakian pastinya berdebu tapi itu bisa kita siasati dengan memakai
masker/penutup hidung.
- Tetapkan gunung apa yang akan didaki,
sepakati bersama dengan teman-teman, gunung yang akan dipilih yg
disesuaikan dengan kondisi transport,keuangan,fisik,dsb. Misalnya apa
mau mendaki di gunung yang dekat-dekat saja atau jauh, apa mau mendaki
gunung yang tinggi atau pendek atau mendaki gunung yang jalurnya sulit
atau mudah.
- Untuk obat - obatan bawalah obat diare,paracetamol dan betadine
itu sudah cukup menurut saya.Sakit kepala atau demam sesaat dan diare
paling sering dialami biasanya dalam mendaki gunung ...saya sendiri
pernah mengalaminya.Paracetamol untuk sakit kepala dan demam, obat diare
untuk diare, betadine untuk luka lecet-lecet. Jangan lupa bawa tissu
basah yg nantinya sangat berguna sewaktu BAB. Dalam banyak kasus lebih
sering pendaki tidak akan BAB waktu naik gunung walaupun dalam sehari -
hari BAB-nya teratur tetapi banyak juga yang tidak demikian.
2.Saat Mendaki Gunung
- Saat anda mendaki gunung, hal yg paling penting adalah pastikan
kondisi tubuh di hari -H benar - benar sehat alias tidak sedang sakit
walaupun sakit ringan. Kalau pas saat mau pendakian tiba-tiba
diare,tidak enak badan,masuk angin, pusing...satu saran "batalkan
pendakian".Bagaimana mungkin anda bisa mendaki gunung dengan kondisi
lagi tidak sehat sementara pusingpun perlu tiduran di kasur ? Lain
cerita kalau sakit terjadi saat pendakian sudah berlangsung.
-
Saat di basecamp lakukan registerasi atau pencatatan di pos
penjagaan.Banyak pendaki yg langsung mendaki tanpa melapor terlebih
dahulu.Dalam keadaan normal hal ini tidak apa-apa baru akan sangat
penting apabila terjadi sesuatu terhadap kita akan mudah bagi orang -
orang atau instansi terkait ( tim SAR, warga sekitar,dsb ) dalam
melakukan koordinasi dan pencarian.
- Patuhi larangan - larangan
yang di tetapkan baik oleh pengelola basecamp/pendakian, penduduk
lokal,dsb. Misalnya tidak boleh begini di tempat ini, tidak boleh begini
di tempat itu,dst. Jika anda akan melakukan BAB atau kencing, tidak ada
salahnya untuk mengucapkan "kulo nuwun" atau "permisi" sebelum
melakukannya.
- Jangan lupa untuk berdoa sebelum melakukan
pendakian menurut agama dan kepercayaan masing - masing agar pendakian
berjalan lancar,aman,selamat dari naik sampai turunnya.
- Ikuti
saja jalur pendakian yg ada. Jangan pernah berimprovisasi untuk mencari
atau membuat jalur baru kalau memang tidak mengetahui medan sama sekali.
Kalau menemukan percabangan jalur/jalan sebaiknya ambil saja jalur yg
lebar ( yang menandakan bahwa jalur tersebut sering dilalui pendaki ).
Mengambil jalur percabangan yg lebih sempit juga tidak apa- apa asal
pastikan akhir dari jalur tersebut adalah pertemuan dari percabangan
jalur tadi. Percabangan jalur biasanya di buat secara alamiah oleh
jejak-jejak kaki pendaki yg membuat jalur lain dikarenakan jalur yang
ada/utama mungkin sudah rusak, licin atau berbahaya. Cuma yang harus
betul - betul diperhatikan adalah jangan sampai melalui salah satu
percabangan jalur yang sebenarnya dibuat oleh penduduk lokal untuk
mencari kayu bakar atau rumput.
- Jangan pernah berpisah atau meninggalkan teman, kondisi fisik
masing-masing orang berbeda-beda ada yg kuat ada yang tidak,
jadi...kalau ada teman atau malah kita sendiri yang selalu tertinggal
adalah wajar. Kalau ada teman yang tidak kuat meneruskan pendakian
..diskusikan bersama.
- Pastikan untuk benar - benar meninggalkan tempat dalam keadaan api
padam saat melakukan aktifitas yang berhubungan dengan api. Kebakaran
gunung sering terjadi akibat pendaki yang lalai atau lupa mematikan api
secara sempurna saat meninggalkan gunung.
- Tumbuhkanlah rasa
solidaritas diantara sesama pendaki lain. Apabila menemukan pendaki yang
harus memerlukan pertolongan lakukan secepatnya bila perlu hentikan
pendakian dan dahulukan menolong pendaki tersebut. Atau kalau ada
pendaki yang kehabisan bekal/minum, berbagilah kalau memang bekal /minum
yang kita bawa di rasa cukup untuk berbagi.
- Jika pendakian
dirasa berbahaya karena faktor cuaca atau hal lainnya..jangan teruskan
pendakian. Bagaimanpun keselamatan kita lebih utama dari hal apapun, toh
pendakian lain kali masih bisa di rencanakan atau dilakukan di kemudian
hari.
- Jika terjadi sesuatu terhadap pendakian kita ( tersesat
misalnya ), tetaplah tenang,jangan panik, berpikir jernih.Jangan pernah
terpisah dari teman - teman. ( Persiapan bekal yang cukup bahkan lebih
dari cukup akan sangat membantu nantinya ).
- Saat sudah turun
laporkan diri kembali di basecamp kalau kita sudah turun dari pendakian,
jangan sampai membuat petugas basecamp atau tim sar kelabakan karena
dikiranya kita tidak turun atau terjadi sesuatu diatas sana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar