Soto dan tahu
campur? Pasti kita langsung ingat kota lamongan. Kota dengan makanan khas soto
dan tahu campur ini terletak di kabupaten lamongan provinsi jawa timur.
Lamongan memiliki 27 kecamatan, salah satunya kabupaten lamongan.
Bukan hanya soto dan tahu campur yang terkenal tapi juga sego boran. Sesuai
namanya, nasi boran berarti nasi yang berada di dalam boran, wadah yang terbuat
dari anyaman bmbu rapat yang memiliki 4 kaki dengan ukuran cukup besar. Nasi
boran buakn hanya menggunakan nasi putih dalam penyajianya, nasi boran juga
menggunakan nasi jagung dengan banyak pilihan lauk. Sambel merah dengan campuran kelapa serut
Lamongan adalah
salah satu kabupaten yang terletak di provinsi jawa timur. Saya tinggal di
kecamatan lamongan, salah satu dri 27 kecamatan di lamongan. Mendengar kota
lamongan yang langsung kita ingat adalah soto lamongan atau tahu campur,
padahal bukan hanya itu makanan khas lamongan. Nasi boran, makanan yang hanya
di jual di tempat aslinya. Nasi boran berarti nasi yang berwadah boran. . Boran
merupakan tempat nasi yang terbuat dari anyaman bambu yang diayam rapat,
memiliki empat kaki dan bentuknya cukup besar. Selain nasi putih, tersedia juga
nasi jagung sebagai variasi lainnya. Untuk lauk utama sego boran sendiri sangat
beragam. Lauk tersebut adalah gimbal empuk yang terbuat dari tepung terigu
dicampur dengan tepung kanji dan bumbu-bumbu lainnya. Adonan ini digoreng kecil
dan berbentuk bulat sebesar bola pimpong. Rasanya gurih dan unik. Lalu ada
tahu, tempe, krawu atau urap-urap, peyek kacang atau peyek teri, pletuk yang
terbuat dari kacang kedelai yang disangrai lalu ditumbuk halus dan letok atau
bumbu kuning yang terbuat dari tepung jagung kasar dicampur bersama daun kemangi.
Terakhir dan yang paling utama adalah sambal pedas merah yang ada campuran
parutan kelapanya
Boran bukan hanya berupa makanan,
dalam tari boranpun di di ekspresikan. Tari BORAN (Sego Boran) adalah penggambaran suasana
kehidupan para penjual Nasi Boran di Kabupaten Lamongan dalam menjajakan
dagangannya dan berinteraksi dengan pembeli. Kesabaran, gairah, dan semangat
serta ketangguhan adalah smangat mereka dalam menghadapi ketatnya persaingan
dan beratnya tantangan hidup untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Iwak kutuk,
sambel, sili, plethuk, peyek, gimbal, empuk adalah ciri khasku, Nasi Boran khas
Lamongan.
Penata Tari : Ninin Desinta Y, S.Sn
Penata Iringan : Sarono, S.Sn
Prestasi Tari Boran :
Tari Boran digarap pada tahun 2006 untuk mengikuti
FESTIVAL KARYA TARI JAWA TIMUR (FKT JATIM) di Taman Krida Budaya Malang pada
tanggal 28 Juli 2006. Dalam FKT JATIM 2006 tersbut Tari Boran meraih 7 dari 8
kategori yang dinominasikan, yaitu :
3 penata tari unggulan
Penata tari terbaik
3 penata rias busana unggulan
Penata rias dan busana terbaik
5 penyaji unggulan
Penyaji terbaik antar wilayah Parama Nitya gatra budaya Purwa
Penyaji terbaik
Dengan menyabet gelar Juara Umum maka Kabupaten
Lamongan mewakili Jawa Timur untuk maju ke tingkat Nasional.
Pada tanggal 14 Agustus 2007 Tari Boran maju ke
tingkat Nasional dalam even PARADE TARI NUSANTARA 2007 di Sasana Langen Budaya
TMII Jakarta, dibawakan oleh 8 penari.
Dalam even ini Tari Boran mewakili Jawa Timur kembali
meraih Juara Umum dengan meraih 8 dari 9 nominasi, yaitu :
5 penata tari unggulan
5 penata musik unggulan
5 penata rias busana unggulan
Penata tari terbaik
Penata musik terbaik
Penyaji unggulan antar wilayah Jawa Bali
10 penyaji unggulan
Penyaji terbaik.
Dengan meraih gelar juara umum maka Propinsi Jawa Timur
kembali membawa PIALA BERGILIR IBU TIEN SOEHARTO untuk ketiga kalinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar