TIPS JALAN-JALAN KE PANTAI
1. Hindari Terpapar Sinar Matahari Langsung
Sinar
matahari paling berbahaya antara pukul 10.00 - 14.00. Sangat disarankan
Anda tidak berjemur di pantai pada jam-jam tersebut. Jika tetap ingin
menikmati pemandangan pantai di siang hari, sewalah payung yang biasa
digunakan di pantai atau dirikan tenda.
2. Topi dan Sunblock
Kenakan
kaus berbahan katun yang nyaman dan mudah menyerap keringat dan topi.
Jangan lupa juga oleskan krim tabir surya setiap 2 jam sekali dan
setelah keluar dari air. Cara ini akan meminimalkan kerusakan kulit
akibat terbakar sinar matahari. Dampak negatif sinar matahari bisa
berisiko lebih tinggi pada anak kecil, karena biasanya kulit mereka
lebih tipis dan sensitif.
3. Periksa Kondisi Air
Pantai
rekreasi biasanya memiliki pengawas atau penjaga pantai yang
menginformasikan kondisi air dan gelombang. Sebelum berenang, ada
baiknya jika Anda menanyakan kepada penjaga pantai soal kondisi pantai,
apakah gelombangnya sedang pasang atau surut, berombak atau tenang.
Tanyakan juga apakah ada ubur-ubur di sekitar bibir pantai (terkena
ubur-ubur bisa sebabkan iritasi pada kulit). Jangan paksakan berenang
jika kondisi sedang pasang atau ombak terlalu besar. Segera bawa
anak-anak keluar dari air jika ada ubur-ubur di dekatnya.
4. Berenang
Ada
alasan kenapa bendera ditempatkan di sekitar perairan pantai. Beberapa
pantai mempunyai karang atau tanaman yang merobek kulit saat kita
berenang melewatinya. Bendera-bendera tersebut biasanya dipasang di
daerah yang kemungkinan berbahaya. Pemasangan bendera juga sebagai tanda
batas aman Anda boleh berenang. Jangan pernah berenang melewati bendera
agar Anda atau anak Anda tidak lepas dari pengawasan penjaga pantai.
5. Awasi Anak Anda
Tidak
peduli seberapa aman situasi di pantai, jangan biarkan anak-anak lepas
dari penjagaan Anda. Laut bisa sangat berbahaya, dan anak kecil biasanya
rentan tersapu ombak. Jaga selalu anak Anda jangan sampai masuk ke
dalam air terlalu dalam.
6. Jangan Menyentuh Cagar Alam Lokal
Tegaskan
pada anak Anda, maupun anggota keluarga lainnya untuk tidak menyentuh
atau mendekati cagar alam, baik itu tumbuhan maupun hewan. Selain
mengajari anak untuk tidak merusak lingkungan, juga menghindari
kemungkinan terjadinya kecelakaan seperti sengatan ubur-ubur atau
gigitan ikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar