Selasa, 28 April 2015

TIPS JALAN-JALAN KE PANTAI


1. Hindari Terpapar Sinar Matahari Langsung
Sinar matahari paling berbahaya antara pukul 10.00 - 14.00. Sangat disarankan Anda tidak berjemur di pantai pada jam-jam tersebut. Jika tetap ingin menikmati pemandangan pantai di siang hari, sewalah payung yang biasa digunakan di pantai atau dirikan tenda.

2. Topi dan Sunblock
Kenakan kaus berbahan katun yang nyaman dan mudah menyerap keringat dan topi. Jangan lupa juga oleskan krim tabir surya setiap 2 jam sekali dan setelah keluar dari air. Cara ini akan meminimalkan kerusakan kulit akibat terbakar sinar matahari. Dampak negatif sinar matahari bisa berisiko lebih tinggi pada anak kecil, karena biasanya kulit mereka lebih tipis dan sensitif.

3. Periksa Kondisi Air
Pantai rekreasi biasanya memiliki pengawas atau penjaga pantai yang menginformasikan kondisi air dan gelombang. Sebelum berenang, ada baiknya jika Anda menanyakan kepada penjaga pantai soal kondisi pantai, apakah gelombangnya sedang pasang atau surut, berombak atau tenang. Tanyakan juga apakah ada ubur-ubur di sekitar bibir pantai (terkena ubur-ubur bisa sebabkan iritasi pada kulit). Jangan paksakan berenang jika kondisi sedang pasang atau ombak terlalu besar. Segera bawa anak-anak keluar dari air jika ada ubur-ubur di dekatnya.

4. Berenang
Ada alasan kenapa bendera ditempatkan di sekitar perairan pantai. Beberapa pantai mempunyai karang atau tanaman yang merobek kulit saat kita berenang melewatinya. Bendera-bendera tersebut biasanya dipasang di daerah yang kemungkinan berbahaya. Pemasangan bendera juga sebagai tanda batas aman Anda boleh berenang. Jangan pernah berenang melewati bendera agar Anda atau anak Anda tidak lepas dari pengawasan penjaga pantai.
5. Awasi Anak Anda
Tidak peduli seberapa aman situasi di pantai, jangan biarkan anak-anak lepas dari penjagaan Anda. Laut bisa sangat berbahaya, dan anak kecil biasanya rentan tersapu ombak. Jaga selalu anak Anda jangan sampai masuk ke dalam air terlalu dalam.

6. Jangan Menyentuh Cagar Alam Lokal
Tegaskan pada anak Anda, maupun anggota keluarga lainnya untuk tidak menyentuh atau mendekati cagar alam, baik itu tumbuhan maupun hewan. Selain mengajari anak untuk tidak merusak lingkungan, juga menghindari kemungkinan terjadinya kecelakaan seperti sengatan ubur-ubur atau gigitan ikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar